H@s@n 's Diary Headline Animator

$ $ $ Adsense Indonesia $ $ $

Ingin dapat uang dari blog anda?
Ingin punya link iklan seperti di halaman ini ?

Telah hadir Kumpulblogger.com
sebuah situs seperti Adsense di Indonesia.
Blog / Situs anda boleh berbahasa Indonesia.
Ayo buruan daftar di :
Kumpulblogger.com

Jadikan blog anda mesin pencari uang.
Good luck.

Keyboard kesenanganku

Keyboard kesenanganku
Yamaha PSR-3000

Recent Posts

Recent Comments

Setelah menunggu listrik hidup.. lumayan, baru sekarang dapat menulis lagi.

Kejadiannya tadi pagi, waktu saya sedang kerja, kedengaran suara anak saya David, kegirangan , "Saya dapat Avanza ". Sambil melihat dia sedang asik bertelepon, dalam hatiku, "Ah, ini pasti penipuan lagi". Sudah sering mendengar penipuan seperti ini. Dulu juga pernah mengalami penipuan melalui sms, kemudian disuruh ke ATM untuk membimbing saya dengan kata-kata yang membuat orang tidak sadar untuk mentransfer. Untung saya ga tertipu.

Kalau yang ini sipenelepon berkata bahwa ada undian Simpati Pede 13 tahap 3 yang telah diundi semalam di RCTI jam 11.00 malam. Bahwa nomor HP anak saya memenangkan hadiah ke -3 berupa mobil Avanza, dan tidak dikenakan pajak (semua di tanggung oleh Telkomsel).
Kemudian telepon dioverkan ke saya, jadi saya berbicara dengan orang yang katanya dari Telkomsel pusat Jakarta, rupanya dia sangka tadi yang berbicara istri saya, padahal anak saya.
Saya tanya apakah di kenakan biaya lain, dari suara orang yang berkata ini sungguh tidak meyakinkan kalau orang ini dari Telkom. Dia berkata kalau Pajak Mobil itu ditanggung oleh pihak Telkomsel, tetapi kalau biaya lain dia seperti ragu-ragu mengatakannya.
Ya sudah , dia minta data saya, kemudian dia minta saya menghubungi nomor itu lagi sesudah 15 menit, karena data itu akan dibuatkan BPKBnya di Polda Metro Jaya.
Baiklah saya akan menghubungi lagi, kata saya.

Anak saya masih kegirangan (maklum , David anak saya belum pernah mengalami yang seperti ini ), tetapi saya curiga, pertama , nomor telepon HP biasa.
Kedua, yang berbicara terkesan tidak meyakinkan.

Setelah menutup telepon, saya langsung cek ke Internet, mencari data , apakah memang ada undian Simpati Pede tersebut kemarin malam. karena data tidak didapat saya langsung menghubungi telepon 116 untuk Simpati. Setelah saya tanya , memang tidak ada undian Simpati Pede tersebut.
Anak saya menjadi kecewa, dan menggerutu.

Karena penasaran , saya ingin mengetahui, bagaimana dia mau menipu uang saya.
Maka saya hubungi lagi telepon tersebut, ternyata sibuk.
Setelah dicoba coba lagi, akhirnya terhubung.

Sipenipu berkata bahwa ada syarat yang harus di penuhi untuk mengambil mobil tersebut:
1. foto copy 2 lembar KTP
2. siapkan 2 lembar amplop putih ukuran apa saja.
3. Uang sebesar Rp.1.100.000,-

Dia berkata uang ini tidak untuk ditransfer ke Telkom. Tapi adalah untuk diri sendiri, yaitu mengurus BPKB yang tidak dapat saya tanda tangani saat ini, sehingga membutuhkan bukti sementara berupa rekaman suara saya melalui HP yang akan di sambungkan langsung ke Polda dan akan berupa hasil faks.

Jadi uang Rp. 1.100.000,- itu akan dibelikan voucher 100 rb sebanyak 100 lembar.
1 voucher setelah nanti akan dituntun melalui telepon cara registrasinya supaya nanti setelah itu akan mendapat nomor bukti undian pengambilan hadiah yang harus dirahasiakan.
Dan yang 10 voucher itu akan digunakan untuk rekaman suara ke Polda.
Bagaimana, ya tentu harus menyebutkan nomor vouchernya.

Dia juga berkata kalau ada pemeriksaan pasar , dimana mau melihat apakah ada yang menjual diatas standard dan meminta saya untuk merahasiakan, dan dia minta supaya pembelian voucher itu dimintakan nota, supaya setelah urusan BPKB selesai, mobil akan segera dikirim melalui pesawat dari lapangan Halim. Dan segera setelah tiba ditempat saya akan diganti uang voucher tersebut sesuai nota pembeliannya.

Setelah pembicaraan selesai.
Ah, ini dia rupanya dia mau ambil uang Voucher saya tersebut sebesar Rp 1 juta.
Capek dech. Dia pikir saya tolol.

Ya beginilah yang saya alami hari ini. Semoga pengalaman saya ini dapat bermanfaat, dan membuat temen-temen lebih berhati-hati lagi, jangan keburu nafsu.

0 comments

Posting Komentar

Visit this site.

My bloglog

Top Personal blogs Top Personal blogs

It's me

It's me
I am, a simple man.

Games

get peeptin @ flooble

For Publisher

Visitor

Please , your mess..


Banner

Plurk