H@s@n 's Diary Headline Animator

$ $ $ Adsense Indonesia $ $ $

Ingin dapat uang dari blog anda?
Ingin punya link iklan seperti di halaman ini ?

Telah hadir Kumpulblogger.com
sebuah situs seperti Adsense di Indonesia.
Blog / Situs anda boleh berbahasa Indonesia.
Ayo buruan daftar di :
Kumpulblogger.com

Jadikan blog anda mesin pencari uang.
Good luck.

Keyboard kesenanganku

Keyboard kesenanganku
Yamaha PSR-3000

Recent Posts

Recent Comments

Sebuah renungan, Semoga bermanfaat.
MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT??

Ini cerita Nyata,
beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat
terkenal di kalangan Pasar Modal Dan Investment,
beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia .
Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali. Silahkan baca Dan
dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca
ya..... Istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan
sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan
merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.

Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun
sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap Hari Pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, Dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya
istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum,
untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang Hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian Dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal is bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk
ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati-hati anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali
merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak....... ..bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya
kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya,
kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah
tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku .........
Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... .tapi
ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. Sejenak kerongkongannya tersekat,... Kalian yg selalu kurindukan hadir didunia
ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.
coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan
ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno ,merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno..
dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk
menjadi nara sumber danmerekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno
kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak
bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di
studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah

Pak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cintadalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan.

Saya memilih istri saya menjadipendamping hidup saya, dan
sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati
dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum apalagi dia sakit,,," ---

0 comments

Posting Komentar

Visit this site.

My bloglog

Top Personal blogs Top Personal blogs

It's me

It's me
I am, a simple man.

Games

get peeptin @ flooble

For Publisher

Visitor

Please , your mess..


Banner

Plurk